Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording,
editor dan mixer yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas
pengolahan suara. Dengan Adobe udition Anda dapat merekam suara,
memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek
suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu
track, dan menyimpannya dalam berbagai format. Adobe Audition banyak
digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser atau
programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition memiliki dua
lingkungan yaitu Edit View and Multitrack. View. Edit View sesuai
namanya ditujukan terutama untuk menangani editing satu waveform saja
pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa
waveform sekaligus pada beberapa track. Anda dapat menggunakan kedua
lingkungan ini secara bergantian pada tampilan terpisah.
Pada
tahun 2006 hutan rapat yang tersisa di Pulau Sumba hanya sekitar 10%
dari luas daratan Pulau sumba. Salah satu bagian hutan yang masih
memiliki fungsi utamanya adalah kawasan hutan Taman Nasional Manupeu
Tnah Daru dimana 63% berada di wilayah Kabupaten Sumba Tengah. Degradasi
kawasan hutan terjadi karena adanya kegiatan pembakaran padang rumput
dan perladangan berpindah. degradasi hutan secara lambat ataupun cepat
akan menyebabkan perbedaan sumber pendukung kehidupan jenis burung dan
satwa lain khususnya bagi kelangsungan hidup terutama ketersediaan pakan
dan tempat bersarang.
Taman
Nasional Manupeu Tanah Daru memiliki tipe vegetasi yang merupakan Hutan
Hujan Semi Awet Hijau, Hutan Primer, dan Hutan Musim Perbukitan. Di
kawasan TNMT memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi serta mendukung
jenis-jenis flora dan fauna endemik khususnya burung. Beberapa jenis
flora yang ada antara lain : Marra (Trameles nudiflora R. Br.),
Delo Metung (Palaquium sp.), Injuwatu (Pleiogynium
timoriense DC. Leenh), Kaduru Bara (Palaquium
obtusifolium Burck), Manera (Aglaia eusideroxylon K.
et. V.), Nggoka Bara (Chinocheton sp)., Ulukataka (Agalia
odoratissima BI), Kesambi (Schleicera oleosa), serta
jenis rumput-rumputan seperti Alang-alang (Imperata cylindrica L.
Beauv) dan Lantana (Lantana camara). Pada lokasi
Praimahala juga ditemukan habitat tumbuh bunga bangkai (Amorphopallus
sp.) yang berkembang dengan umbi dan masa tumbuh tanaman ini
bisa mencapai 3-5 tahun.
Fauna
Jumlah spesies fauna di kawasan TNMT
sebanyak 223 jenis burung, 8 diantaranya jenis endemik spesies dan 23
endemik sub spesies dan 23 jenis mamalia. Selain spesies burung terdapat
7 spesies kupu-kupu endemik Sumba, dari sebanyak 57 spesies
teridentifikasi, terdapat 4 spesies reptil dan 2 spesies amfibi endemik.
Julang Sumba
Kakatua jambul-jingga
Beberapa spesies fauna endemik antara lain : Kakatua
jambul-jingga (Cacatua sulphurea citrinocristata), Julang Sumba (Aceros
everitti), Punai Sumba (Treron teysmanii), Punggok wengi (Ninox
rudolfi), burung hantu Sumba (Ninox sumbaensis), Sikatan
Sumba (Myzomela erythocephala), Burung Madu Sumba (Nectariana
buettikoferi), Walik rawamanu (Ptilinopus dohertyi) sedangkan
dari jenis mamalia adalah Rusa timor (Cervus timorensis).
Beberapa satwa umum penghuni hutan lainnya diantaranya kera (Macaca
carius), Babi hutan (Sus vitatus), Ayam hutan (Gallus
galus) dan ular sanca (Python reticulatus).
Lokasi pesebaran fauna sebagai habitat
burung endemik ada di kawasan hutan Desa Manurara, Tanamodu, Konda
Maloba, Umbulangang, Padiratana, Watumbelar dan Umamanu.
Air terjun yang berada di kawasan TNMT
ini mempunyai keunggulan berupa keindahan dari lintasan air yang
bertingkat-tingkat sehingga menebarkan butiran air ke berbagai arah.
Debit air yang selalu stabil di sepanjang musim menyusun indahnya lumut
dan tumbuhan yang menghijau di sekitar objek air terjun.
Hal yang dapat dilakukan adalah menikmati
indahnya air terjun dengan berfoto, melakukan pijat air dan merasakan
dinginnya air dengan mandi pada sekitar air terjun yang relatif aman
bagi pengunjung.
Perjalanan
menuju air terjun Laipopu ini memberikan tantangan tersendiri dimana
setiap wisatawan yang akan mencapai objek ini dihadapkan pada jembatan
gantung yang terbuat dari bambu, menyusuri lintasan berair dan melewati
tegakan yang tersusun dari pohon-pohon berkayu. untuk mencapai Air
Terjun Laipopu dapat ditempuh kurang lebih 45 menit dari pemukiman
penduduk melalui trail yang variatif.
potensi lain yang dapat dinikmati wisatawan adalah habitat
burung kakatua,bentang sawah dan hasil kerajinan masyarakat
desaKatikuloku berupa kain tenun dan anyaman.
Akses menuju lokasi air terjun relatif
mudah, dari Waikabubak dapat menuju Desa Katikuloku dengan angkutan umum
selama kurang lebih 60 menit. Jalan yang dilalui berupa jalan aspal dan
jalan perkerasan. Sedangkan wisatawan dari Kota Waingapu dapat melalui
rute Waingapu-Waikabubak-Katikuloku dengan menggunakan jalan darat.
Air
Terjun Matayangu
Terletak dekat dengan Desa manurara dan merupakan sebuah tempat bagi
orang Marapu beribadah dan dikeramatkan. matayangu berarti "berhenti
disini", tempat ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah-arwah
leluhur orang Marapu.
Air Terjun Matayangu
Air terjun ini menyuguhkan keindahan air terjun setinggi
100 m dengan susunan bebatuan dibawahnya yang membentuk kolam-kolam
kecil yang dapat digunakan untuk pemandian. selain itu, air terjun ini
menyimpan history/cerita tentang makam lama yang tersembunyi pada
sebuah gua kecil yang letaknya di balik air terjunnya. gua tersebut
diyakini sebagai makam lama yang menyimpan benda-benda bersejarah.
Perjalanan menuju melewati padang savana dan hutan primer selama kurang
lebih 1 jam 30 menit, dimana pengunjung dapat menyaksikan sarang aktif
dari jenis-jenis burung paruh bengkok sepert Kakatua jambul-jingga dan
Nuri bayan.
Pengunjung dapat melakukan aktivitas berendam, mandi atau sekedar
duduk-duduk di atas bebatuan disekitar air terjun. Bebatuan disekitar
air terjun berfungsi sebagai penahan air dan sekat-sekat. Kelembaban
yang tinggi menyebabkan bebatuan banyak ditumbuhi oleh vegetasi lumut.
Akses menuju lokasi dapat ditempuh dengan jalan darat melalui rute
Waikabubak-Waibakul (Kab. Sumba Tengah) - Desa Manurara berupa jalan
aspal dan perkerasan. Sedangkan wisatawan dari Kota Waingapu dapat
melalui rute Waingapu-Waibakul-Desa Manurara.
Pantai
di wilayah Konda Maloba
Barisan Pantai Konda Maloba
Barisan pantai Konda Maloba terletak di Kecamatan
Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah merupakan obyek wisata dengan pesona
yang berbeda, ombaknya begitu tenang sehingga membuat aktivitas
disekitarnya menjadi nyaman. Laut yang tenang dengan air laut yang
jernih, menjadi tempat bermain berbagai jenis ikan. Gargahing, kerapu
merah dan putih serta berbagai jenis ikan lain terdapat di lautan itu.
Di pantai ini, juga menyimpan misteri sebuah batu kubur pada pulau kecil
yang berada kurang lebih 2 mil dari pantai itu. Kubur yang disebut
‘Kubur Appu Ladu’ (nenek matahari), ini belum banyak orang yang tahu.
Untuk menikmati indahnya panorama alam dengan deburan ombak yang
memutih, kita bisa mengikuti jalur jalan Taman Mas, lokasi pemukiman
masyarakat adat terpencil, juga melalui Pantai Wanokaka, di Kabupaten
Sumba Barat.
Bentuk pantai ini
landai dan memiliki garis pantai yang panjang. Di bagian luar pantai ini
terdapat hutan mangrove yang merukapan habitat berkembang biaknya
udang,kepiting dan burung-burung laut.
Beberapa barisan pantai di wilayah Konda Maloba yaitu : Pantai Maloba,
Pantai Aili, Pantai Marabakul, Pantai Hipi dan Pantai Konda.
Akses menuju wilayah ini dapat ditempuh dengan jalan darat melalui
Waikabubak-Waibakul-Taman Mas-Dusun Maloba atau Dusun Konda dan jalan
darat merupakan kombinasi aspal dan perkerasan melintasi kawasan Taman
Nasional.
Pantai Aili
Pantai Aili. Pantai yang merupakan salah satu
barisan pantai di kawasan Konda Maloba dengan pesona pasir putih yang
menawan. Pengunjung dapat menikmati butiran pasir putih di sepanjang
pantai, butirannya yang halus menampak kesan eksotis di pantai
ini.Pengunjung dapat bermain pasir dan berjemur di pantai ini.
Pantai
Hipi.Terumbu karang yang masih bagus dapat ditemui di
pantai iniyang lokasinya kurang lebih 1 km dari Pantai Aili yang
merupakan barisan Pantai Konda Maloba. Kondisi terumbu karang alami
memiliki peranan enting dalam siklus hidup flora dan fauna laut
khususnya dan mensejahterakan masyarakat pada umumnya. Fungsi dari pada
terumbu karang yaitu : sebagai perlindungan pantai dari hempasan ombak
sehingga mengurangi abrasi, tempat pemijahan, berkembangbiakan ikan,
tempat tinggal dan berlindung bagi flora fauna laut. Aktivitas yang
dapat dilakukan adalah diving, mengamati jenis ikan karang dan
mencari rumput laut yang tumbuh subur di daerah ini.
PENYU HIJAU (Chelonia mydas) dapat ditemukan di pantai ini yang
memiliki kondisi mendukung sebagai ekologi dan habitat penyu hijau.
Pantai ini memiliki karakteristik tersendiri dimana sepanjang 500 m dari
bibir pantai terdapat barrier yang menciptakan ekosistem karang yang
baik.
dengan adanya arus pasang surut dan daerah yang selalu tergenang
menumbuhkan berbagai macam vegetasi laut. Penyu hijau dewasa merupakan
penyu laut herbivora dan makanan utamanya adalah lamun laut atau alga.
Beberapa faktor yang mendukung Pantai Hipi sebagai habitat penyu hijau
adalah : adanya kelimpahan pakan berupa vegetasi laut dan ekosistem
karang yang alami.
Posisi pantai Hipi yang menjorok ke laut menyebabkan hempasan gelombang
yang besar sehingga memudahkan dalam pendaratan penyu. Ukuran butiran
pasir yang sedang sampai halus merupakan pasir ideal dalam proses
bertelur.
Potensi
Gua
Berdasarkan kondisi geologi dan geomorfologi kawasan TNMT pada beberapa
wilayah tersusun oleh satuan batuan gamping (limestine), beberapa
kawasan berpotensi membentuk kawasan karst melalui proses karstifikasi
selama jutaan tahun dalam satuan ruang dan waktu. Kartifikasi adalah
proses utama pembentukan gua-gua yang menyebar di dalam kawasan. Gua-gua
yang terdapat di kawasan merupakan laboraturium alam yang mempunyai
arti penting dalam pengendalian kesimbangan alam,kepentingan ilmiah,
sumberdaya air dan wisata dalam pengembangan sebuah kawasan untuk
kepentingan konservasi dan pemberdayaan masyarakat.
Liang
Bakul merupakan salah satu gua yang berada di Desa Umbulangang. Entrance
terbentuk dari runtuhan atap gua.Lorong kering hanya merupakan koridor
untuk menuju ke sistem lorong utama Liang Bakul yang masih aktif yang
dialiri sungai bawah tanah parennial. Perkembangan lorong gua dan
ornament sangat aktif pada gua inni. Terdapat ornament Flowstone dan
stalaktit. Ujung lorong ini berakhir dengan Inlet Sump membentuk
terjunan pada ornament gua Flowstone. Terdapat 2 terjunan air
pada ornamet Flowstone.
Gua Kanabuwulang (sumber : pemerhatigoa.co.cc)
Gua Kanabuwulang (sumber : pemerhatigoa.co.cc)
Gua Kanabuwulang merupakan gua
yang berda di Desa Kambatawundut. Kondisi
bentang alam di sekitar gua sangat ideal. dilihat dari kondisinya yang berupa cekungan
besar dan pada dinding karstnya terdapat mulut gua. Sehingga jika
dilihat dari tengah-tengah cekungan tersebut akan nampak begitu megahnya
pemandangan sekitar. Latar pemandangan seperti ini menarik untuk
dijadikan kegiatan fotografi. Selain keindahan pemandangannya jika
datang musim hujan air mengalir keluar dai mulut goa pada ketinggian
sekitar 30 m.Hal ini akan menjadikan tontonan menarik bagi
pengunjung yang datang.